Di masa pendemi COVID-19 ini, pemerintah telah memberlakukan kebijakan pendidikan dengan prinsip dasar mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psiko-sosial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi Covid-19. Tujuannya adalah untuk menghadapi kendala pembelajaran di masa pandemi Covid-19, seperti revisi Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang telah diterbitkan tanggal 7 Agustus 2020, untuk menyesuaikan kebijakan pembelajaran di era pandemi saat ini. Selain itu, lembaga pendidikan diberi fleksibilitas untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa di masa pandemi, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait kurikulum pada masa darurat. Kemendikbud juga melakukan inisiatif membantu mengatasi kendala yang dihadapi guru, orang tua, dan anak dengen menganjurkan model pembelajaran jarak jauh atau “belajar di rumah saja” dengan moda daring (dalam jaringan).

Dengan tidak datang ke sekolah atau “belajar di rumah saja”, bukan berarti peserta didik dan guru merasa memiliki waktu yang lebih leluasa untuk bermalas-malasan. Guru dan peserta didik tetap harus tetap secara mutualistik mejalankan proses belajar-mengajar sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di lembaga pendidikan masing-masing. Dengan demikian guru dan peserta didik secara fungsional berada pada porsinya masing-masing dan tidak terpengaruh dengan kondisi jarak jauh untuk menjalankan protokol kesehatan.

Dalam rangka tranformasi ilmu pengetahuan, kali ini HUMANIST Education Center, yang merupakan lembaga di bawah naungan Yayasan HUMANIST Center bekerjasama dengan beberapa stakeholder  yakni Lembaga Pusat Pelatihan, Pengembangan, dan Penelitian Pendidikan Indonesia (LP5I) di bawah naungan Yayasan Pendidikan Angstrom Center of Education (ACE) dan MATA GARUDA Jawa Timur menginisiasi program Belajar Bersama Doktor Edi: Yuk Belajar, Fisika itu Dekat. Program ini akan dilaksanakan selama 10 episode mulai tanggal 15 November 2020 #Episode 1 “Besaran & Alat Ukur: Jadilah Bermanfaat” secara daring melalui Zoom Meeting secara gratis dan akan di Life Streaming melalui Channel Youtube “Inspirasi Pendidikan Indonesia“. Dalam program ini Doktor Edi akan mengeksplorasi bagaimana integrasi pendidikan karakter dan pembelajaran fisika (integrated physic and character education).

Doktor Edi yang memiliki nama lengkap Ediyanto, M.Pd., PhD ini merupakan pakar pendidikan inklusi lulusan Hiroshima University Jepang. Kini Doktor Edi juga menjadi lecture di Universitas Yudharta Pasuruan dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Doktor Edi juga merupakan salah satu pembina di Yayasan HUMANIST Center bersama dengan Bapak Dr. H. Ubaidillah, M.Ag dan Bapak Muhammad Hermansyah, MT. Doktor Edi dan HUMANIST Center menginisiasi program ini dengan azas manfaat, Pendidikan untuk Semua.

Segera gabung di http://s.id/YukBelajarDoktorEdi dan WhatsApp-Group http://s.id/WAGroupBelajarBersamaDoktorEdi. atau isi formulir dibawah ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *